by Gita Savitri Devi

1/28/2012

Last Weekend

Dapet kunjungan dari Qya sama Diza selama 3 hari 2 malam. Gue sering di kunjungi ya hehehe. Ayo siapa lagi yang mau main ke Berlin?





















Last but not least :

I did a cover of Adele - That's It I Quit I'm Moving On. Teehee!
Share:

1/27/2012

Menyemangati Diri


This is what a girl usually do in the middle of a night. Taking pictures while biting nails haha.
Sebenernya ini sambil belajar deutsch juga, tapi pause dikit.


Aloha... Gue tiba-tiba sedikit agak panik pas tau kalau banyak banget vocab jerman yang gue lupa. Di karenakan udah nggak pernah ngafalin lagi. Kesel gimana gitu, dulu usaha banget, terus dengan gampangnya mereka hilang dari memori gue. Nggak rela. Akhirnya baca-baca lagi, ngomong sendiri lagi, ngautis bawa-bawa buku kecil itu lagi. Fuh.

Baidewey, gue udah libur yeay. Alhamdulillah gue lulus semester 1 dengan nilai sebagai berikut :

  • Informatik : 2,3
  • Matematika : 2
  • Fisika : 1,7
  • Kimia : 1,3


Dengan rata-rata yang cuma 2, gue pun menyiapkan strategi baru untuk di terapkan di semester 2 kelak. Gue berharap strategi dibawah ini bukan hanya jadi wacana.
  1. Lebih aktif di kelas. Selama ini gue masih suka sungkan bertanya, sekarang nggak boleh.
  2. Belajar lebih giat lagi. Kalo bisa setiap hari ke perpus.
  3. Genjot di matematika, karena gue kurang banget di pelajaran itu.
  4. Harus mati-matian di English. Kalau English gue dapet 1, itu bisa ngangkat nilai rata-rata.
  5. Jangan anggep remeh informatik seperti yang gue lakuin kemaren.
  6. Target nilai rata-rata akhir 1,3
  7. No more weekend. Belajar, belajar, belajar!
  8. Bikin kelompok belajar sama temen-temen kelas
  9. Fokusin ke kimia
  10. Tetep pelajarin fisika!
Semangat, Git. Inget Ziel lo sekarang adalah di terima di Kimia TU Berlin! Gue yakin lo bisa. Lo udah usaha, tapi sekarang harus lebih keras lagi usahanya. Jangan males-malesan! Inget, jangan sampe lo nyesel di belakang.
Share:

1/26/2012

It's 8.07 pm

20 years trying to put all things together. So I can get a perfect life. Studying so hard to be the best for myself and to create my future that I've been dreaming of. Because I know, people will never support me nor understand what I'm doing. They just keep judging and tell me that I'm not good enough. They told me that I'm not a good kid, because I'm not as good as they want. I keep telling lies, so I could get your appreciation. He told me I'm not a good girlfriend, because I'm not the right person to talk to, I'm not a good advisor you said. I'm childish, selfish, and a hater. You said I'm a hater. I have my own reason to hate. What a terrible life I've been through, you can't even imagine how much pain deep inside my heart. I never told anyone, because no one cares. I might be strong outside, but you don't know what I do every time I'm alone. Staring at numbers, formulas, science thingy. Thinking about how can I change my life. Wondering what I am actually good at. I thought I had someone. But I just found out I don't. And it feels suck. Every day wondering what is wrong with me. Am I the one to blame? Is it me or you guys suck? What the hell is wrong with you? Why can't I be free? Why can't I be needed and trusted? Why am I always lonely somehow? Stop thinking that I'm strong. I'm not. I'm definitely not. I wanna feel what love really is. I never felt that before. Or maybe I'm not sensitive enough to feel it?
Right, this is my fault. I keep telling myself that everything is gonna be okay. I keep telling you I'm okay. I'm not fucking okay and I will never be okay.
And I hate knowing that you are around me, but you're doing nothing. You're not even trying to help.
Share:

1/17/2012

A Post About Exams

Apa kabar blog? Baik? Gimana ujiannya? Nilainya bagus bagus nggak?


Eh..


Harusnya itu pertanyaan buat gue ya.


Kabar gue baik, cenderung biasa-biasa aja. Yes, gue baru aja terlepas dari minggu-minggu ujian. Tadi siang di bagiin ujian Mathe-Analysis sama Kimia. Besok gue harus berbesar hati pas di bagiin ujian fisika mekanik, kayaknya nilai gue jelek.
Oh well.


Di semester 1 Studienkolleg ini ada dua kali ujian di setiap Fach/mata pelajaran. Dari semua Fach yang ada, nilai matematika dasar gue bisa dibilang paling jelek. Nilai yang lain aman, rata-rata dapet 12 & 13 NP. Tapi ada nilai yang cuma dapet 10 NP dan 8 NP, yaitu fisika mekanik dan informatika haha. Nah, nilai ujian pertama matematika dasar gue? 5 NP. Btw, sistem penilaian di Jerman agak beda. Notenpunkte itu terdiri dari 0 sampai 15. Dan nilai tersebut di konversiin lagi ke nilai biasa. Bingung kan? Gue juga awalnya nggak ngerti. Nih gue cantumin tabel penilaian di Studienkolleg TU Berlin sekarang :



  • 15 Punkte entsprechen der Schulnote 0,7 (voll sehr gut);
  • 14 Punkte entsprechen der Schulnote 1 (sehr gut);
  • 13 Punkte entsprechen der Schulnote 1,3 (knapp sehr gut);
  • 12 Punkte entsprechen der Schulnote 1,7 (voll gut);
  • 11 Punkte entsprechen der Schulnote 2 (gut);
  • 10 Punkte entsprechen der Schulnote 2,3 (knapp gut);
  • 9 Punkte entsprechen der Schulnote 2,7 (voll befriedigend);
  • 8 Punkte entsprechen der Schulnote 3 (befriedigend);
  • 7 Punkte entsprechen der Schulnote 3,3 (knapp befriedigend);
  • 6 Punkte entsprechen der Schulnote 3,7 (voll ausreichend);
  • 5 Punkte entsprechen der Schulnote 4 (ausreichend);
  • 4 Punkte entsprechen der Schulnote 4,3 (knapp ausreichend);
  • 3 Punkte entsprechen der Schulnote 4,7 (voll mangelhaft);
  • 2 Punkte entsprechen der Schulnote 5 (mangelhaft);
  • 1 Punkt entspricht der Schulnote 5,3 (knapp mangelhaft);
  • 0 Punkte entsprechen der Schulnote 6 (ungenügend);

Pas ujian pertama, rata-rata nilai gue di atas 10 NP lah.. Kecuali matematika dasar itu. Nah di ujian kedua, gue belom dapet semua nilainya... So far nilai informatika gue paling jelek, yaitu 8 NP.

Di semester 2 nanti, gue cuma ada 1 ujian biasa dan 1 "UAN" kalo di ibaratin. Iya, gue bakal UAN lagi. Huft banget kan. Nah, yang gue takutin ini si UAN ini, atau dalam bahasa Jerman Feststellungsprüfung (FSP). Kenapa gue takut? Karena soalnya susah banget dan essay. Yaaa... Selama ini ujian-ujian yang gue kerjain juga nggak ada yang pilihan ganda. Tapi FSP itu bener-bener menakutkan. Terlebih FSP Matematika nanti, gue rasa gue bakal jadi pepes ikan sehabis ujian.

Nanti gue harus milih Schwerpunkt gue, atau apa ya bahasa Indonesia nya... Major nya kali ya?
Di course teknik, kita boleh milih antara dua ; Fisika atau kimia. Karena gue insya Allah bakal kuliah kimia murni, atau jurusan yang banyak hubungannya sama kimia, gue bakal ngambil kimia dan di FSP nanti, gue juga bakal ujian kimia.
Sebenernya pada FSP ada 3 mata pelajaran yang di uji ; bahasa jerman, matematika, dan Schwerpunkt kita (in my case, kimia.). Tapi karena gue udah ikut FSP bahasa jerman pada semester ini, jadi gue nggak perlu lagi ikut FSP bahasa jerman di semester depan. Ngomong-ngomong soal FSP waktu itu.... Aduh. Soalnya susah banget. Menurut gue sih susah, tapi kata anak-anak Indonesia yang lain soalnya machbar a.k.a kann gemacht werden a.k.a bisa dikerjakan. Mana pas ujian, gue bener-bener nggak prepare. Belajar seadanya, dateng telat pula. Pas dateng gue harus ke gedung EB lantai 5 untuk minjem kamus ke sekretariat. Pas udah ngerjain soal, baru lah gue sadar kalo ujiannya bener-bener lama. Kalo nggak salah dari jam 8.15-12.45. Kalo nggak salah. Yang pasti ujiannya 4 jam. Terusss.... Anak-anak yang ujian pada prepare banget. Bawa makanan lah, bawa ini lah, bawa itu lah... Ya jelas, ujiannya 4 jam. Sementara gue cuma bawa air putih.
Anyway, sampe mana gue tadi? Oh ya, yaa.. Pokoknya soalnya susah. Seperti tes-tes bahasa lainnya, kepala gue saat itu mumet. Lo tau kan yang namanya ngerjain soal Grammatik. Lo harus ngubah satu kalimat ke form lain. Terus ada teks tentang pesawat orbital dan lain-lain. Mana kata-katanya pada susah. Huah.
Setelah ujian, anak-anak Indonesia yang udah semester 2 ngumpul gitu ngomongin soal dan jawabannya. Gue nggak mau denger, karena gue tau gue pasti ngerjainnya nggak bener. Gue ampe bilang ke temen gue, "Tau ah gue udah nggak peduli dah nilai gue mau gimana. Susah njirrr soalnya... Fak."
Sekitar 2 mingguan hasilnya udah bisa di liat di mading sekretariat, gue deg-degan. Nggak berani liat itu angka. Ehhh.. Pas gue sampe sekre, nilai FSP anak semester 1 nggak dipampang, jadi harus nanya ke Frau Schröder. Gue pun bertanya pertanyaan terpenting saat itu : "Frau, nilai ujian saya berapa ya?" *dalam bahasa jerman*
Dia pun melontarkan jawabn terpenting saat itu (juga) : "Nilai ujiannya 12, Vornote (Nilai ujian biasa gue, dan nilai umum gue, gimana gue di kelas Deutsch) 13.". Waaaaaaa!!! Gue nyengir deh sepanjangan hahahaha.... Temen gue yang lagi ngumpul dengan anak-anak Indo lain bertanya nilai gue berapa, mereka pun syenang gue dapet bagus. Ah masa-masa itu~
Die Zeit, die ich beim Lernen verbracht habe, hat sich gelohnt! Nggak sia-sia gue pagi-pagi berangkat ke Hartnackschule, baca-baca catetan Grammatik di WC, di kereta, dimana gue berada, ngafalin kosa-kata di WC (lagi), di bus, ngomong sendiri kaya orang gila, semuanya terbayar dengan nilai FSP Deutsch gue yang 1,3 itu (terdengar sombong tapi gue sebenernya lagi bersyukur sambil nari saman).

Tuhan emang adil.

Nach der Klausur ist vor der Klausur, Das Leben geht immer weiter. - Herr Lehnert, guru fisika mekanik.

Kalimat di atas kira-kira artinya : "Setelah ujian itu seperti sebelum ujian. Hidup berjalan terus.". Intinya sehabis lo ujian, bukan berarti tamat. Lo bakal nemu ujian lagi, dan harus belajar lagi. Lagi dan lagi...
Das stimmt. Sekarang gue harus persiapan FSP matematika dan kimia. I know that I'm not good at math. Not at all. But I believe if I try hardest, God will give the best. Jadi gue harus ngumpulin semua semangat gue, perang ngelawan diri gue sendiri. Diri gue yang selalu tergoda kalo liat laptop, bawaannya pingin buffer Desperate Housewives mulu. Diri gue yang tergoda sama kedap-kedip merah BlackBerry. Diri gue yang tergoda ngeliat empuknya kasur. 

Semangat, Git. Target lo tahun ini dapet nilai FSP rata-rata 1,3. Gue yakin lo bisa :-)
Share:

1/07/2012

Switzerland 2011













































Bern, Interlaken. Les Diablerets, Montreux, Lausanne, Geneva, Zermatt, Lugano, St.Moritz, Chur, Vaduz, Zurich, Blackforest, Frankfurt, Hamburg.

Amazing journey :-)
Share:
Blog Design Created by pipdig